Cara Membaca Kode SAE pada Oli Mesin dan Artinya

Situs Tentang Oli Mesin

Oli mesin adalah komponen penting yang berperan dalam melindungi dan melumasi bagian-bagian mesin kendaraan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat memilih oli adalah kode SAE yang tertera pada kemasan. Kode ini memberikan informasi penting tentang viskositas atau kekentalan oli dalam berbagai kondisi suhu. Bersumber dari Situs Tentang Oli Mesin Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membaca kode SAE dan memahami artinya.

Apa Itu Kode SAE?

Kode SAE merupakan standar yang dikeluarkan oleh Society of Automotive Engineers (SAE), sebuah organisasi yang menetapkan spesifikasi teknis untuk berbagai produk otomotif, termasuk oli mesin. Kode ini bertujuan untuk membantu pengguna memilih oli yang sesuai dengan kebutuhan mesin dan kondisi lingkungan.

Kode SAE terdiri dari angka dan huruf yang menunjukkan tingkat kekentalan oli. Contoh umum dari kode SAE adalah “SAE 10W-40” atau “SAE 5W-30”. Setiap elemen dalam kode ini memiliki makna khusus yang harus dipahami.

Penjelasan Kode SAE

Huruf “W” pada Kode SAE

Huruf “W” dalam kode SAE merupakan singkatan dari “Winter” atau musim dingin. Huruf ini digunakan untuk menunjukkan performa oli pada suhu rendah. Angka sebelum huruf “W” menunjukkan tingkat kekentalan oli saat suhu dingin. Semakin kecil angkanya, semakin cair oli tersebut pada suhu rendah. Misalnya:

  • SAE 5W berarti oli lebih cair pada suhu dingin dibandingkan dengan SAE 10W.
  • Oli dengan angka “W” yang lebih kecil cocok untuk digunakan di daerah dengan suhu dingin ekstrem.

Angka Setelah Huruf “W”

Angka setelah huruf “W” menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu tinggi, yaitu ketika mesin beroperasi pada suhu optimal. Semakin besar angkanya, semakin kental oli tersebut pada suhu panas. Misalnya:

  • SAE 10W-40 berarti oli memiliki kekentalan 10W pada suhu dingin dan kekentalan 40 pada suhu panas.
  • SAE 5W-30 berarti oli lebih cair pada suhu panas dibandingkan dengan oli SAE 10W-40.

Oli Multigrade

Kode seperti “SAE 5W-30” atau “SAE 10W-40” menunjukkan bahwa oli tersebut adalah oli multigrade. Oli multigrade dirancang untuk memberikan performa yang baik dalam berbagai kondisi suhu, baik suhu dingin maupun panas. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan oli yang sama sepanjang tahun tanpa perlu mengganti jenis oli sesuai musim.

Sebaliknya, oli dengan kode seperti “SAE 30” atau “SAE 40” adalah oli monograde yang hanya dirancang untuk bekerja pada rentang suhu tertentu. Oli ini kurang fleksibel dibandingkan oli multigrade.

Cara Memilih Oli Berdasarkan Kode SAE

1. Sesuaikan dengan Spesifikasi Pabrikan

Setiap kendaraan memiliki spesifikasi oli yang direkomendasikan oleh pabrikan. Informasi ini biasanya terdapat dalam buku manual kendaraan. Pastikan kode SAE oli yang dipilih sesuai dengan rekomendasi tersebut untuk menjaga performa mesin.

2. Perhatikan Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan, terutama suhu, sangat memengaruhi kinerja oli. Jika kendaraan digunakan di daerah dengan suhu dingin ekstrem, pilih oli dengan angka “W” yang lebih kecil, seperti SAE 0W-20 atau SAE 5W-30. Untuk daerah bersuhu panas, oli dengan angka setelah “W” yang lebih tinggi, seperti SAE 15W-50, mungkin lebih cocok.

3. Pertimbangkan Jenis Kendaraan dan Penggunaan

Jenis kendaraan dan gaya penggunaan juga memengaruhi pilihan oli. Kendaraan modern dengan teknologi mesin canggih biasanya membutuhkan oli dengan viskositas yang lebih rendah untuk mendukung efisiensi bahan bakar. Sementara itu, kendaraan tua atau yang sering digunakan untuk beban berat mungkin memerlukan oli dengan viskositas lebih tinggi untuk perlindungan maksimal.

Pentingnya Memahami Kode SAE

Memahami kode SAE adalah langkah penting untuk menjaga mesin kendaraan tetap awet dan berfungsi optimal. Dengan memilih oli yang sesuai, Anda dapat mencegah keausan pada komponen mesin, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi risiko kerusakan mesin.

Selain kode SAE, penting juga untuk memperhatikan sertifikasi lain pada kemasan oli, seperti API (American Petroleum Institute) atau ACEA (Association des Constructeurs Européens d’Automobiles), yang menunjukkan kualitas dan standar oli tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *