Di tahun 2025, industri musik global terus berkembang dengan pesat, menciptakan berbagai genre dan aliran musik baru yang semakin digemari oleh para pendengar dari berbagai penjuru dunia. Tidak hanya menghadirkan karya-karya inovatif, genre musik baru ini juga menciptakan tren baru yang mempengaruhi cara orang mendengarkan musik, serta cara para musisi berkreasi. Bersumber dari laman swissmusicdays berikut adalah beberapa genre musik yang sedang naik daun di tahun 2025.
1. Hyperpop 2.0
Hyperpop, yang sebelumnya sudah mulai dikenal sejak tahun 2010-an, kini mengalami evolusi menjadi versi yang lebih canggih dan eksperimen. Genre ini menggabungkan elemen pop yang sangat melodius dengan suara elektronik yang tajam dan distorsi yang ekstrem. Apa yang membedakan Hyperpop 2.0 dengan versi sebelumnya adalah penggunaan teknologi yang lebih maju dan kolaborasi dengan musisi dari berbagai genre lainnya, seperti rap, R&B, dan EDM.
Di 2025, Hyperpop 2.0 telah mengubah definisi musik pop dengan kecepatan tempo yang lebih cepat, suara glitch yang lebih berani, serta penggunaan autotune yang tidak hanya berfungsi sebagai efek, tetapi juga sebagai alat untuk ekspresi artistik. Banyak musisi muda yang mulai menciptakan karya-karya mereka dengan elemen-elemen ini, menciptakan sebuah identitas baru dalam industri musik pop modern.
2. AI-Generated Music
Seiring dengan kemajuan teknologi, musik yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin populer. Musisi dan produser mulai menggunakan perangkat lunak AI untuk menciptakan komposisi musik yang kompleks, kadang-kadang menggabungkan genre yang berbeda dan bahkan menciptakan suara-suara baru yang belum pernah didengar sebelumnya. Ini bukan sekadar musik yang dibuat oleh mesin, tetapi juga bentuk kolaborasi antara manusia dan teknologi.
Genre ini membawa berbagai macam suara dari hip-hop, ambient, EDM, hingga classical, semuanya diproduksi secara otomatis berdasarkan algoritma. Beberapa musisi bahkan mulai mengintegrasikan karya AI dalam pertunjukan langsung, menciptakan pengalaman mendengarkan yang futuristik. Meskipun sempat menuai pro dan kontra, genre musik berbasis AI ini mulai diterima oleh banyak kalangan karena kemampuannya untuk mengeksplorasi kemungkinan musikal yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
3. Ambient Trap
Ambient Trap adalah genre musik yang menggabungkan atmosfer atau ambient music dengan elemen-elemen dari trap, sebuah subgenre dari hip-hop yang memiliki ciri khas beat yang berat dan tempo yang cepat. Genre ini mulai mendapatkan popularitas pada 2025 berkat kemampuannya untuk menciptakan suasana yang meditatif dan gelap, sambil tetap mempertahankan ketukan berat yang membuatnya tetap energetik.
Dengan penggunaan suara ambient yang luas, seperti suara alam, noise, dan synth yang melodius, ditambah dengan beat trap yang khas, genre ini menciptakan nuansa yang unik dan menarik bagi pendengar yang mencari sesuatu yang lebih eksperimental dan introspektif. Ambient Trap menawarkan keseimbangan antara ketenangan dan ketegangan, memberikan pengalaman mendengarkan yang berbeda dari genre trap pada umumnya.
4. Reggaeton Future
Reggaeton, yang sejak awal 2000-an sudah menjadi salah satu genre musik terbesar di dunia, kini mengalami inovasi dengan subgenre baru yang disebut Reggaeton Future. Dalam Reggaeton Future, unsur-unsur musik elektronik dan synthesizer yang futuristik mulai banyak dimasukkan, menciptakan suasana yang lebih modern dan eksperimental dibandingkan dengan reggaeton tradisional.
Musik ini seringkali menggabungkan vokal yang lebih lembut dan lirik-lirik yang lebih bernuansa futuristik, diiringi dengan beat yang lebih minimalis namun tetap dengan pengaruh kuat dari percussive Latin. Genre ini banyak diminati oleh kalangan muda dan semakin mempengaruhi musik pop internasional, dengan banyak artis mainstream yang mulai mengadaptasi elemen-elemen Reggaeton Future dalam karya-karya mereka.
5. Glitch Funk
Glitch Funk adalah genre musik yang menggabungkan gaya funk klasik dengan glitch, yaitu teknik manipulasi audio yang menyebabkan suara terdistorsi atau terputus-putus. Dalam genre ini, groove funky yang mengundang untuk berdansa berpadu dengan elemen glitch yang tidak terduga, menciptakan pengalaman musikal yang penuh kejutan.
Pada tahun 2025, Glitch Funk semakin populer di kalangan pendengar yang menyukai musik eksperimental. Banyak produser yang berkreasi dengan menggabungkan instrumen live, seperti bass dan gitar, dengan suara glitch yang lebih terintegrasi, sehingga menghasilkan komposisi yang unik dan ritmis. Genre ini menjadi pilihan bagi mereka yang ingin merasakan perpaduan antara musik dansa dengan sentuhan avant-garde yang canggih.