Strategi Pep Guardiola memasukkan para pemain pengganti di babak kedua menjadi kunci Manchester City memukul balik Aston Villa 3 2 di laga pemungkas Liga Primer, Minggu (22/5). City pun dengan dramatis akhirnya menjuarai liga musim ini dengan berselisih hanya satu poin dari Liverpool. Dalam duel di Etihad, City sempat dalam tekanan besar setelah di menit ke 69, gawang mereka dibobol mantan penyerang Liverpool, Philippe Coutinho hingga tertinggal 0 2 dari Villa yang diasuh mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard.
Pada menit bersamaan di Anfield, Liverpool di atas angin meski skor masih 1 1 kontra Wolverhampton. Mereka butuh satu gol lagi untuk memastikan bisa mengangkat trofi juara. Pada momen inilah, Guardiola memperlihatkan strateginya yang jenius.
Untuk mengubah situasi, di menit ke 68 dia memasukkan Ilkay Gundogan menggantikan Bernardo Silva. Sebelumnya, di babak kedua ini Pep juga memasukkan Raheem Sterling, dan Oleksandr Zinchenko. Ketiga pemain ini terbukti kemudian menjadi pembeda. Gundogan mencetak dua gol, sedang Sterling, dan Zinchenko masing masing menyumbangkan assists. "Saya pikir itu salah satu pergantian pemain terhebat dalam sejarah Liga Inggris dengan memasukkan Gundogan," kata Jamie Redknapp di Daily Mail.
Dia menuturkan, bersama Micah Richard, dan Roy Keane yang jadi pundit Sky Sports tadinya mereka mengira Pep akan memasukkan Jack Grealish. "Tapi dia tidak. Alih alih Pep membawa seseorang yang begitu tenang, begitu yakin. Dua penyelesaian yang sangat bagus. Pep sangat tahu pemainnya, dia sangat tahu apa yang terbaik untuk tim," ujar Redknapp. Gol pertama City di menit ke 76 menjadi bukti sahih dampak langsung pergantian pemain tersebut. Gundogan yang baru masuk, sukses merobek gawang Aston Villa lewat sundulan hasil umpan silang Raheem Sterling.
"Ini dia pemicunya (kebangkitan City, Red). Dua pemain pengganti yang terlibat, Sterling ke Gundogan. Dua gelandang pengganti yang lebih agresif masuk ke kotak penalti. Itulah yang City lewatkan di babak pertama . Itulah yang mereka butuhkan," kata Richards. Dua menit berselang, Man City menyamakan skor menjadi 2 2 kembali lewat peran gelandang. Kali ini lewat kaki Rodri. Mendapat umpan dari Zinchenko, dia melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang kembali membobol gawang Villa. Situasi akhirnya berbalik di menit ke 81. Gundogan menjadi pahlawan dengan mencetak brace setelah menyambar umpan Kevin De Bruyne di tiang jauh. City pun memastikan juara Liga Primer musim 2021/22. Kemenangan Liverpool 3 1 atas Wolverhampton di Anfield pun menjadi tak berarti.
"Harus diakui, Pep melakukan langkah jenius. Dia memasukkan Gundogan yang memberi Anda dua gol, Sterling juga menorehkan assist. Benar benar brilian," kata Richards. Guardiola kini telah membawa City meraih empat trofi juara dari lima musim terakhir. Hanya Sir Alex Ferguson bersama Manchester United (13 kali juara), yang memenangkan trofi lebih banyak darinya di era Liga Primer. Selama bermain di Barcelona, Bayern Muenchen, dan City, pelatih asal Spanyol itu telah memenangkan gelar juara dalam sepuluh dari 13 musimnya sebagai manajer papan atas.
Man City 3 2 Aston Villa Taktik Terbaik Grafis 3 Gol Manchester City, sertakan pemberi assistnya Judul: Peran Para pemain Pengganti Kasih foto head shot Ilkay Gundogan masuk menit 68 Raheem Sterling masuk menit 56 Oleksandr Zinchenko masuk menit 46
City dalam Angka 93 poin 38 laga 29 menang 6 seri 3 kalah Persentase menang 76 % Rasio poin/gim 2.45 poin Topskor Klub Kevin de Bruyne 15 Raheem Sterling 13 Riyad Mahrez 11 * 8 pemain City terlibat minimal 6 gol musim ini 2,61 Musim ini City mengemas 99 gol. Rata rata 2,61 gol/gim
0 Kemenangan terbesar City 7 0 atas Leeds United, dan 6 0 atas Leicester 20 Kiper Ederson menorehkan 20 clean sheet dari 37 penampilan. Dia meraih sarung tangan emas musim ini bareng kiper Liverpool, Alisson Becker 21 City topskor dalam situasi bola mati. Mengemas 21 gol dari tendangan bebas, penalti, atau situasi tendangan sudut
