Pakar Gizi Ungkap Bahaya Diet Hanya Konsumsi Buah dan Sayur

Menjalani pola hidup sehat adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko terkena penyakit serius, seperti masalah berat badan, rambut rontok, kolesterol dan penyakit lainnya yang menjadi konsen semua bagi masyarakat umum. Sayangnya, tak semua cara yang dipilih tepat. Seperti upaya untuk mengurangi kelebihan berat badan atau obesitas yang saat cukup menjadi perhatian.

Pemilik berat badan berlebih berupaya menurunkan berat badan agar seimbang. Salah satu yang dipilih adalah melakukan diet seperti tidak makan sama sekali hanya makan buah sayur. Lantas benarkah cara ini?

Spesialis Gizi Dermalicious, dr Christopher Andrian, M.Gizi SpGK mengatakan, cara diet dengan tidak makan sama sekali hanya makan buah sayur bisa berdampak buruk. Alih alih menurunkan berat badan, diet 'sembarang' ini bisa memicu gangguan kesehatan. "Seseorang bisa mengalami defisiensi protein yang akan berdampak rambut rontok," kata Christopher di sela sela peluncuran program Slimming dengan kombinasi makanan sehat dengan treatment yang bernama Dermalicious + Mesoline Fat yang diadakan Dermaster Clinik Indonesia di Jakarta belum lama ini.

Dermaster Clinik Indonesia jugasekaligusmemperkenalkantreatment terbarunya yaitu“Hydrafacial Keravive”. Untuk itu, kata dia perlu ada perubahaan persepsi masyarakat bahwa diet itu tidak selalu harus makan makanan dengan porsi yang sedikit dengan rasa yang tidak enak. "Yang benar adalah lebih ke komposisi makanan dengan komposisi seimbang, tetap enak dengan porsi yang mengenyangkan namun memiliki kalori yang lebih kecil," kata Christopher.

"Ketika pola makan ini sudah menjadi kebiasaan hidup seseorang maka hal ini akan berdampak juga bagi kesehatan tubuhnya,” katanya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *